LAWATAN
KESELAMATAN BADAN DAN JIWA MANUSIA
HARI RAYA SANTA PERAWAN MARIA DIANTKAT KE
SORGA
12 AGUSTUS 2018
Satu satunya
alasan mengapa kemajuan jaman kita maju pesat adalah: Listrik! Bayangkan
saja jika daya listrik tidak ditemukan. Dunia kita masih gelap, tidak ada
lampu, komputer, TV, AC, juga HP. Aktivitas manusia akan terganggu. Kalau daya
listrik itu kecil, maka akan redup dan tidak berfungsi dengan baik. Bahkan alat
alat itu akan mati apabila tidak ada daya. Manusia juga membutuhkan daya untuk
hidup. Daya jasmani maupun rohani. Jika daya itu kecil, mungkin hidup kita
redup. Kalau tidak ada daya itu, maka jasmani/rohani manusia akan mati.
Tradisi
Yunani membahasakan kematian/mati dengan kata Thanatos. Dalam film Avengers Age of Ultron, ada seorang tokoh
antagonis yang suka membunuh, melenyapkan dan mematikan, namanya Thanos. Dalam
budaya Yunani, kematian/thanatos merupakan
penutupan jangka waktu, pengrusakan eksistensi, dan sebuah akhir dari aktivitas
hidup manusia.
Kematian
memang sesuatu yang pasti bagi manusia. Tidak
terhindarkan. Kendati maut tak terhindarkan, manusia telah menemukan seorang
yang bisa membawanya kepada kehidupan. Siapakah dia? Kitab Wahyu menggambarkan
sosok itu dengan simbol simbol personal. Para Bapa Gereja menyebut bahwa Anak laki-laki dalam kitab itu adalah Yesus Kristus, naga itu adalah
Iblis, binatang buas itu adalah raja
dan kaisar yang menentang Yesus, dan perempuan itu adalah kepada Bunda Maria yang melahirkan
Kristus.
Dalam
kristologi Paulus, Kristus menjadi yang sulung dariantara manusia yang dibangkitkan dari
antara orang mati. Musuh terakhir yang akan dibinasakanNya ialah maut. Mengapa
maut yang menjadi musuh yang terakhir dan bukan Iblis?
Sebab, maut/kematian/thanatos merupakan
hasil terakhir yang ditimbulkan oleh kekuasaan segala bentuk kejahatan. Oleh karena
Yesuslah satu-satunya yang bisa meniadakan maut untuk selama-lamanya, maka,
setiap orang yang beriman kepada Kristus mendapat jaminan keselamatan kekal.
Perjanjian lama
maupun baru menggambarkan peristiwa sukacita keselamatan itu sebagai
sebuah lawatan/kunjungan. Allah melawat umatNya. Misalnya PL: Ia mengunjungi Adam dan Hawa, Allah
mengunjungi Abraham memberitahukan kehamilan Sara. PB: Yesus berkunjung ke rumah Zakheus, Matius pemungut Cukai, Maria
dan Marta, dlsb.
Bacaan Injil
pada hari ini merupakan sebuah peristiwa
kunjungan Maria kepada Elizabeth. Perjalanan Maria ke rumah Elisabeth cukup
jauh dan memakan waktu kira-kira 10 hari. Perjalanan sejauh dan selama itu
untuk apa? Alkitab memang tidak mengatakan alasannya. Tetapi peristiwa Maria mengunjungi
Elisabeth, selain dimaknai sebagai sebuah lawatan seorang kepada saudarinya.
Tetapi juga menjadi tanda lawatan Allah kepada umatNya. Jarak manusia
begitu jauh dengan Allah, karena dosa dosa manusia. Tetapi Allah berkenan
datang mengunjungi umatnya.
Allah
sudah datang. Allah sudah mengunjungi umatNya. Bahkan Ia tidak sekedar datang. Ia
memberikan daya kehidupan kekal kepada manusia. Maka, pada peristiwa Maria
diangkat ke surga badan dan jiwanya ini, kita belajar dan mengerti bahwa daya keselamatan
itu mewujud dalam sebuah kehidupan baru bersama Allah, dimana manusia akan
dibangkitkan badan dan jiwanya.
0 Comment:
Post a Comment