Gereja Katolik St. Maria Tugumulyo mengambil nama pelindung Santa Maria, berdiri pada tanggal 2 Februari 1952. Tanggal 2 Februari adalah Hari Raya Yesus Dipersembahkan Di Dalam Bait Allah. Dipersembahkannya Yesus di Bait allah sangat erat kaitannya dengan Bunda Maria, Ibu Yesus. Maria berperan sebagai ibu sekaligus wanita yang penuh kepercayaan dan rendah hati, yang termuat dalam Fiat-nya. Ini menjadi bentuk keteladanan yang ingin diwarisi umat paroki ini. Umat paroki ini ingin selalu berani menyerahkan diri sebagai hamba-hamba Allah yang selalu siap sedia dalam perutusannya sebagai Gereja yang berziarah.
Paroki ini baru saja merayakan 50 tahun paroki (pesta emas paroki) pada 2 Februari 2002 yang lalu. Gereja Katolik St. Maria terletak di kampung G Mataram, kecamatan Tugumulyo dan masuk wilayah kabupaten Musi Rawas propinsi Sumatera Selatan. Sudah 55 tahun iman Katolik tertanam di Paroki ini. Secara geografis, Paroki St. Maria Tugumulyo ada di daerah pertanian, sawah dan ladang. Terletak sekitar 24 km dari Lubuk Linggau ke arah utara. Umat tersebar secara diaspora di antara umat beriman lain. Umumnya mereka datang dari Jawa sejak sekitar akhir tahun 1930-an. Lama kemudian, di beberapa tempat, datanglah umat dari Sumatera Utara.
Dalam Lingkup Geografis Gerejani, Paroki St Maria Tugumulyo merupakan satu dari 10 paroki yang masuk di Dekanat III Keuskupan Agung Palembang. Kesepuluh paroki ini adalah: St. Theresia Jambi, St. Isidorus Singkut, St. Paulus Muara Bungo, St. Yohanes Bengkulu, St. Stefanus Martir Curup, Penyelenggaraan Ilahi Lubuk Linggau, St. Mikael Tanjung Sakti, St. Maria Pengantara Lahat dan St. Yosep Tanjung Enim. Kesepuluh paroki ini terletak di tiga propinsi, yakni Jambi, Bengkulu dan Sumatera Selatan. Paroki tetangga terdekat adalah Lubuk Linggau (24 Km dari Tugumulyo) dan yang terjauh adalah St. Yosep Tanjung Enim.
VISI KEUSKUPAN AGUNG PALEMBANG
“Di tengah-tengah dan bersama masyarakat yang sedang membangun umat, Keuskupan Agung Palembang membarui diri menjadi umat Allah yang beriman mendalam, tangguh, mandiri dan berjiwa misioner dalam persaudaraan yang tulus dengan semangat Yesus Kristus.”
VISI PAROKI SANTA MARIA TUGUMULYO
Adapun visi khusus yang selaras dengan visi Keuskupan, Paroki Tugumulyo hendak mewujudkan suatu:
“Paroki St. Maria Tugumulyo menuju paroki yang mandiri dalam kebersamaan dan persaudaraan”
Dari visi di atas jelas bahwa paroki ini hendak menuju paroki yang mandiri dalam kebersamaan dan persudaraan. Mandiri diartikan sebagai kemandirian yang meliputi usaha/dana dan tenaga demi pelayanan dan pendampingan/pengembangan kehidupan iman kristiani umat paroki. Dari segi dana, umat paroki bertanggungjawab menghidupi dan membiayai kelangsungan hidup paroki.
Kebersamaan berarti umat sebagai satu Tubuh Kristus (bdk. 1 Kor 12) yang saling mendukung dan melengkapi satu sama lain. Persaudaraan berarti merasa diri sebagai bagian dari yang lain, seperasaan, terbuka, jujur, kritik yang membangun serta berjalan bersama untuk membangun paroki.
Misi paroki tersebut diharapkan mengubah pola hidup meng-Gereja dari pola pastor-sentris ke pola kolaboratif-partisipatif, dengan cara:
1) Mengembangkan usaha-usaha untuk meningkatkan daya solidaritas umat untuk kepentingan bersama.
2) Mengadakan bimbingan dan pelatihan untuk menumbuhkembangkan kesadaran umat agar mau dan mampu melibatkan diri secara aktif dalam setiap proses kegiatan kehidupan meng-Gereja dan bermasyarakat.
3) Meningkatkan usaha untuk pembangunan/pengadaan dan pemeliharaan sarana-prasarana untuk pengembangan iman umat.
0 Comment:
Post a Comment