Buku harian adam dan Hawa, menyajikan kisah inspiratif antara Adam dan Hawa berada di taman surga. Mark Twain menyuguhkan tokoh Adam yang serba praktis, tidak sabaran, dan sangat sulit memahami kehadiran Hawa dalam hidupnya. Dalam catatan hariannya, Adam menceritakan kejenuhannya bersama dengan Hawa yang sangat menyukai keindahan dan memuja cinta. Hawa begitu jatuh cinta dengan bunga-bunga juga binatang dan ia menamai semua itu. Tampaknya, dalam hal ini Hawa lebih pandai dari pada Adam. Hawa sangat mencintai binatang, bahkan satu hal yang menurut Adam tidak masuk akal adalah bahwa Hawa ingin menjinakkan seekor Dinosaurus dan menjadikannya binatang piaraan.
Namun dilain pihak, Hawa juga tak mengerti mengapa Adam selalu ketus padanya. Maka perpisahan pun terjadi dalam relasi mereka, dan Hawa merasa kesepian. Pada suatu ketika hawa ingin sekali bersama lagi dengan Adam. Hawa ingin sekali membuat Adam bahagia, maka ia putuskan untuk memetik buah di taman tengah yang sebenarnya buah terlarang. Dia ingin sekali memberikan buah itu kepada Adam agar Adam senang dan relasi mereka pun bisa baik kembali.
Dalam catatan hariannya, Hawa menulis: “Dia kuat dan tampan, dan aku mencintainya karena itu. Namun aku pun bisa mencintainya tanpa sifat-sifat itu. Kalau dia jelek, aku akan mencintainya, kalau dia lemah, aku akan mencintainya, dan aku akan bekerja untuknya, aku mau menjadi budakya, dan aku akan berdoa untuknya dan memandang di sebelah tempat tidurnya sampai aku mati.” Buku karangan Mark Twain ini sebenarnya ingin mengungkapkan bahwa pemahaman relasi antara laki-laki dan perempuan manusia pertama di bumi itu pun menjadi cerminan sebagian besar kenyataan relasi antara laki-laki dan perempuan pada saat ini.
Dalam buku yang dikarangnya pada tahun 1904 ini, Mark Twain mengemas pengalaman-pengalaman imajinatifnya tersebut dengan gaya jenaka, tanpa menghilangkan makna yang hendak disampaikannya kepada para pembaca. Hari demi hari… bulan demi bulan…tahun demi tahun relasi antara Adam dan Hawa berlangsung. Itulah gambaran lamanya relasi antara laki-laki dan perempuan untuk sampai pada pengenalan sejati lawan jenisnya.
Selain kisah dari taman surga tersebut, buku ini juga menampilkan lima kisah lain; Warisan $30.000, Apakah itu Surga? Ataukah Neraka?, Edward Mills dan George Benton; Sebuah Kisah, Kisah California, dan Monumen untuk Adam. Kisah-kisah tersebut disajikan dalam satu buku Diaries of Adam and Eve sebagai pintu masuk untuk memahami sisi lain kisah Adam dan Hawa yang selama ini kita ketahui hanya dalam Kitab suci.
Hendrik Ard.
0 Comment:
Post a Comment