MEWUJUDKAN
PELAYANAN YANG RENDAH HATI
KEPADA
SETIAP MANUSIA
“Anak-anakku, sekarang janganlah kamu lengah,
karena kamu telah dipilih TUHAN untuk berdiri di hadapan-Nya untuk melayani
Dia, untuk menyelenggarakan kebaktian dan membakar korban bagi-Nya.”
(II Tawarikh 29:11)
Pertengahan
tahun 2003, saya memulai perjalanan panggilan saya di Seminari menengah St.
Paulus Palembang. Masa masa kemudian, menjadi momen perjuangan, pergulatan,
penyerahan dan persembahan diri saya kepada Allah. Tidak begitu mudah saya
melewati masa itu. Saya menyadari keterbatasan, dan kekurangan yang harus saya
olah agar persembahan diri saya dalam Kongregasi Imam Imam Hati Kudus menjadi
semakin penuh. Semangat Pater Dehon dalam hidupnya senantiasa mewarnai
perjuangan saya setiap hari.
Pada saat
mengikrarkan kaul kekal, saya semakin yakin bahwa inilah panggilan hidup saya
yang saya peruntukkan seluruhnya kepada Allah yang telah mencintai diri saya,
melalui karya Nya dalam hidup saya, melalui orang orang yang saya jumpai, yang
senantiasa mendukung saya. KasihNya kepada saya tak pernah berhenti tercurah
bagi saya. Berkat itu justru semakin banyak saya terima. Orangtua dan saudara
saudara saya pun merasakan hal yang sama.
Allah
mengasihi saya, mengasihi sanak saudara dan orangtua saya, dan kasih itu telah
tercurah melimpah. Maka melalui persembahan diri ini, saya hendak menyalurkan
lebih banyak kasih kepada sesama saya.
Tentu bukan maksud saya membalas kasih yang begitu besar itu, tetapi
saya ingin menjadi penyalur rahmat yang semakin banyak umat manusia terima.
Saya sepenuh hati, bebas dan tulus menyerahkan diri saya dalam sebuah tugas
perutusan sakramen Imamat. Imamat dalam Kongregasi Imam Imam Hati Kudus Yesus.
Motto
panggilan yang tetap saya hidupi sejak mengikrarkan kaul pertama adalah: “Hai
Anakku, janganlah kamu lengah, karena kamu telah dipilih Allah untuk berdiri di
hadapan-Nya dan untuk melayani Dia (2 Tawarikh 29: 11a).
Semangat itu
terus menggema, menyertai saya dalam setiap perjuangan hidup saya. Dengan
semangat itu, saya senantiasa ingat tugas perutusan saya dan dengan semangat
itu saya senantiasa berusaha mewarnai hidup panggilan serta pelayanan saya kepada siapapun yang
saya jumpai.
0 Comment:
Post a Comment